Ternyata Manfaat Energi itu Justru Saat Berubah Bentuk!

Energi di alam bersifat kekal karena sesungguhnya ia tidak habis/hilang melainkan hanya berubah dari satu bentuk energi menjadi energi dalam bentuk lainnya. Manfaat sebuah energi justru pada saat perubahan bentuk itu terjadi. Sebagai contoh, energi listrik baru bermanfaat pada saat ia berubah menjadi energi bentuk lain seperti cahaya, panas, gerak dsb. 

Konsep Energi dan Energi Listrik

Seseorang dikatakan berenergi jika ia memiliki kemampuan melakukan kerja. Ketika orang itu bekerja, ia mengeluarkan sejumlah energi yang dimilikinya. Banyaknya energi yang terpakai tiap satuan waktu menunjukkan daya dari orang itu. Energi yang dimiliki oleh seseorang berasal dari makanan yang ia konsumsi. Lantas untuk listrik, dari manakah asalnya?

Energi listrik berasal dari kekuatan atom-atom bermuatan listrik yang mampu menimbulkan kerja pada suatu obyek. Pergerakan elektron dari satu atom ke atom lain itulah yang menghasilkan energi listrik. Setiap kali kita colokkan seterika listrik atau charger handphone ke stop kontak, energi listrik memberikan daya ke piranti-piranti itu.

Joule, Watt dan Coulomb

Daya Listrik

Energi listrik dilambangkan W serta diukur dalam satuan Joule. Besarnya energi listrk yang diberikan/terpakai tiap satuan waktu disebut daya listrik, yang dilambangkan P dalam satuan Joule/detik atau Watt. Alat ukur yang dipakai adalah Wattmeter.

P = W / t

Jika kuat arus listrik yang mengalir sebesar I pada tegangan listrik sebesar V, maka besarnya daya listrik dapat dihitung pula menurut persamaan :

P = V x I

Bagaimana Cara Pemakaian Listrik Rumah Dihitung? 

Instalasi listrik rumah tangga dilengkapi dengan alat ukur bernama kWh-meter. kWh singkatan untuk kilo Watt hour (atau kiloWatt jam). Kilo merupakan awalan untuk satuan dalam kelipatan 1000. Jadi, 1 kW sama dengan 1.000 Watt. 

kWh meter dan Wattmeter Digital

kWh meter mencatat banyaknya kW daya listrik yang telah terpakai selama 1 jam. , Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjual energi listrik kepada pelanggan dengan tarif sekian ribu rupiah per kW-nya. pada sistim pasca bayar, tagihan listrik dihitung dari selisih angka yang tertera pada kWh-meter pada awal dan akhir bulan dikali dengan tarifnya.

Pada sistim prabayar, pelanggan membeli token listrik sesuai harga. Setelah kode dimasukkan, kWh meter akan menunjukkan banyaknya kWh daya listrik yang diterimanya dengan perhitungan harga dibagi tarif. Begitulah caranya!

Diposting oleh Wawan Hartanto