Oh Ternyata, Inilah yang Harus Kamu Pahami dari Sumber DC!

Berdasarkan karakteristik arusnya, listrik arus searah (Direct Current) memiliki arah arus yang tetap selama mengalir di dalam penghantar, yaitu dari kutub positif menuju ke kutub negatif. Contoh listrik arus searah (DC) tersedia pada baterai dan accumulator. Perangkat sumber listrik tersebut memasok piranti-piranti yang beroperasi dengan listrik arus searah. Adalah Alessandro Volta, orang pertama yang berhasil menciptakan elemen baterai. 

Alessandro Volta
Alessandro Volta

Memilih Sumber Listrik DC

Dua hal hal yang harus diperhatikan ketika hendak memilih/membeli sebuah sumber listrik DC (dalam hal ini accumulator) adalah nilai tegangan listrik serta kemampuan arusnya. keduanya biasanya tertera pada casing sumber listrik DC yang bersangkutan.

Spesifikasi Accumulator
Contoh Spesifikasi Accumulator

Pada contoh diatas tertera spesifikasi "12V-8.5Ah". Hal tersebut menunjukkan bahwa accumulator beroperasi pada tegangan listrik 12 Volt dengan kemampuan arus sebesar 62Ah. Kapasitas arus tersebut menunjukkan besar muatan listrik yang bisa ditransfer oleh arus tetap 1 Ampere selama 1 jam. Dengan demikian semakin besar nilai Ah (Ampere-jam) maka semakin lama pula accumulator itu mampu berkerja.

Pengukuran GGL Sumber

GGL Sumber listrik menunjukkan besar tegangan listrik di antara kedua kutubnya pada saat sumber tersebut belum beroperasi atau padanya belum terpasang suatu beban. Gambar di bawah menunjukkan contoh pengukuran GGL listrik sebuah accumulator yang memiliki spesifikasi tegangan 12 Volt, namun hasil yang tertera pada alat ukur adalah sebesar 12,9 Volt. Itulah nilai GGL listrik dari accumulator tersebut. 

Pengukuran GGL Sumber
Pengukuran GGL Sumber Listrik DC

Bila dilakukan pengukuran pada saat accumulator dioperasikan, maka nilai tegangan yang diperoleh biasanya sedikit lebih kecil dari nilai GGL-nya. 

Simbol Sumber Listrik DC

Di bawah ini memperlihatkan simbol listrik DC. Sebuah sumber listrik DC diberi notasi E dengan satuan ukur Volt. Sumber ini juga memiliki hambatan, yaitu sebesar r yang terkadang nilanya diperlukan dalam suatu perhitungan rangkaian listrik.  

Simbol Sumber Listrik DC
Simbol Sumber Listrik DC

Cara Meningkatkan Tegangan

Sebagai contoh, sebuah beban membutuhkan tegangan 24 Volt untuk bekerja sedangkan yang tersedia adalah accumulator 12 Volt. Bagaimana cara mendapatkan 24 Volt tersebut? Sederhana saja, cukup lakukan hubungan seri sehingga diperoleh 12 Volt + 12 Volt sama dengan 24 Volt. Bagaimana dengan arus pada hubungan seri accumulator? Nilai arusnya adalah tetap sebesar 8,5 Ampere. 

Dua Accumulator dihubung Seri
Accumulator Dihubung Seri

Cara Meningkatkan Kemampuan Arus

Dua buah accumulator yang memiliki kemampuan arus yang sama pada tegangan yang sama pula dapat ditingkatkan kemampuan arusnya dengan cara membuat hubungan paralel pada kedua accumulator itu.

Accumulator Dihubung Paralel
Accumulator Dihubung Paralel

Perhitungan seri-paralel pada sumber listrik DC dapat dilakukan memakai persamaan sebagai berikut :

Seri-Paralel Sumber Listrik DC
Seri dan Palarel pada Sumber Listrik DC


 


 

0 Tanggapan untuk "Oh Ternyata, Inilah yang Harus Kamu Pahami dari Sumber DC!"

Posting Komentar

Silahkan ajukan pertanyaan, kritik, dan saran tentang materi ini melalui form komentar di bawah. Thanks sebelumnya atas tanggapan yang kamu berikan.