Kecakapan abad ke-21 melibatkan kemampuan personal dan kemampuan sosial pesertan didik yang merupakan kemampuan sesungguhnya yang menjadi tujuan dari Kurikulum 2013. Seiring dengan perubahan jaman, pada abad ke-21 ini pembelajaran tidak hanya menekankan kemampuan kognitif, melainkan juga mencakup sejumlah kemampuan personal dan sosial yaitu :
- Kecakapan berpikir kritis (Crtitical Thinking)
- Kecakapan bekerjasama (Collaboration)
- Kecakapan berkomunikasi (Coomunication)
- Kecakapan Berkreasi (Creativity)
 |
| Kecakapan Abad ke-21 |
Kecakapan Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Pembelajaran di sekolah yang dilaksanakan oleh guru harus bisa mengasah kemampuan berpikir kritis ini dalam diri setiap peserta didik yang akan mengarahkan mereka mampu menyelesaikan masalah. Pola pikir yang kritis juga perlu diterapkan supaya peserta didk dapat melatih diri untuk mencari kebenaran dari setiap informasi yang diperolehnya. Hal ini sangat dibutuhkan guna mengantisipasi dampak negatif dari akses informasi yang terbuka sangat lebar pada abad ke-21. Kecakapan ini dapat dikembangkan melalui berbagai aktivitas pembelajaran seperti memberi kesempatan kepada peserta didik dalam mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, mulai dari pertanyaan faktual hingga pertanyaan-pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Kecakapan Bekerjasama (Collaboration)
Dengan kecakapan bekerjasama atau kolaborasi peserta didik mampu bekerjasama dengan siapa saja di masa mendatang. Kolaborasi melatih peserta didik mengembangkan solusi terbaik yang bisa diterima oleh seluruh anggota kelompok yang terlibat dalam kolaborasi. Bagaimana cara menerapkan kecakapan ini dalam pembelajaran? Sebagai contoh, peserta didik diatur dalam beberapa kelompok, lalu meminta setiap kelompok untuk berdiskusi, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, serta bertukar informasi mengenai topik tertentu.
Kecakapan Berkomunikasi (Communication)
kecakapan berkomunikasi dapat dimaknai sebagai kemampuan peserta didik dalam menyampaian gagasan secara tepat, jelas, dan efektif. Terdapat sub-sub kecakapan meliputi kecakapan berbahasa yang lugas, kecakapan memahami konteks, dan kecakapan menyimak pendengar (audience). Melakukan presentasi di depan kelas, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan merupakan contoh kecakapan berkomunikas yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran di kelas.
Kecakapan Berkreasi (Creativity)
Creativity tidak selalu identik dengan kepintaran yang dimiliki oleh peserta didik, namun juga menyangkut memapuannya berpikir yang tanpa dibatasi oleh aturan-aturan yang cenderung mengikat, istilahnya outside of the box. Peserta didik yang dengan tinggi kreativitas cenderung mampu berpikir dan melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang (perspektif). Contoh kecapakan ini dalam kegiatan pembelajaran adalah guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah mereka pelajari.
Bagaimana Cara Menuangkan Kecakapan Abad ke-21 Ini ke dalam Rencana Kegiatan Pembelajaran?
Kecakapan abad ke-21 yang meliputi critical thinking, collaboration, communication, dan creativity dapat dituangkan dalam dokumen Rencana Kegiatan Pembelajaran (RPP) pada bagian kegiatan inti dari Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran. Berikut ini contohnya :
 |
| Contoh Penerapan Kecakapan Abad ke-21 dalam RPP |
Contoh diatas adalah pada pokok bahasan "Persyaratan, Blok Diagram, Prinsip dan Cara Kerja Instalasi Tenaga Listrik" mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik. Untuk mata pelajaran lainnya dapat disesuaikan.
0 Tanggapan untuk "Kecakapan Abad ke-21 dan Contoh Terapannya dalam RPP"
Posting Komentar
Silahkan ajukan pertanyaan, kritik, dan saran tentang materi ini melalui form komentar di bawah. Thanks sebelumnya atas tanggapan yang kamu berikan.